Eksposdemokrasi.id,Luwu Timur-Ketua DPRD Luwu Timur, Aripin S.Ag.MH memimpin gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masyarakat kecamatan Malili terkait aktivitas pertambangan PT. Citra Lampia Mandiri yang dianggap sebagai penyebab keruhnya air sehingga petani tambak atau Empang tidak dapat beraktivitas lagi.
RDP ini berlangsung di ruang aspirasi, Senin 10 Juni 2024 yang di hadiri anggota rapat dari DPRD , yaitu I Made Sariana, Efraim, Semuel Kandati dan perwakilan masyarakat.
Mengawali rapat, secara resmi Aripin membuka jalannya RDP dan mempersilahkan kepada perwakilan masyarakat untuk menyampaikan keluhannya.
Abbas, salah satu perwakilan masyarakat yang hadir menyampaikan agar pihak perusahaan PT.CLM tidak lagi mencemari air yang menjadi sumber kehidupan petani tambak atau Empang.
"Tuntutan kami adalah bagaimana masyarakat bisa hidup kembali dengan aktivitas sebagai petani Empang, karena saat ini banjir terjadi hampir sekitar enam sampai delapan bulan, dan ini tentunya merusak ekosistem dalam Empang",Ucap Abbas.
Selain itu, perwakilan masyarakat yang hadir, Musdar juga menyampaikan bahwa akibat dari perubahan debit air atau banjir membuat produksi rumput laut jadi anjlok.
Sehingga perwakilan masyarakat meminta dalam RDP tersebut, yaitu :
Hentikan aktivitas penambangan PT.CLM sebelum bisa mengatasi banjir, Permintaan masyarakat terdampak agar PT.CLM memberikan sebagian dana kompensasi kepada petani terdampak nelayan tangkap.
Aripin selaku Ketua DPRD yang memimpin jalannya RDP menegaskan untuk mencari solusi yang terbaik kepada petani tambak agar ada pendampingan berkelanjutan dari pihak perusahaan sehingga produksi petambak bisa lebih bertambah.
"Selaku Ketua DPRD tentunya akan mendorong perusahaan di luwu timur berkolaborasi dengan masyarakat hidup berdampingan yang saling menguntungkan, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positif hadirnya perusahaan ",tutup Aripin.
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar