Dalam operasi pekat ini dengan sasaran meminimalisir peredaran minuman lokal jenis ballo pahit yang dapat memabukkan.
Bersama segenap anggota Satpol yang dipimpin langsung oleh Kabid Penegakan Perda, Muhammad Yakob dalam operasi tersebut berhasil mengamankan 25 liter Ballo pahit di desa Tampinna, Kecamatan Angolkona.
"Ada 25 liter Ballo yang kami amankan dari rumah warga",Ujar Yakob.
Menurutnya, selain melaksanakan perda, peredaran ballo pahit ini juga dinilai sebagai pemicu gangguan keamanan dan ketertiban dimasyarakat, karena jika mengkonsumsi berlebihan ballo tersebut dapat membuat seseorang kehilangan akal sehat dan kehilangan kendali.
"Kegiatan ini sangat perlu dilakukan karena selain melanggar perda nomor 3 tahun 2017 tentang pengendalian, pengawasan dan penertiban terhadap produksi , peredaran dan penjualan minuman beralkohol, dan perda nomor 9 tahun 2014 tentang penyelenggaraan trantibum , sehingga dampak dari minuman keras ini sangat meresahkan masyarakat ", terangnya.
Iya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam pengawasan peredaran ballo tersebut dengan memberikan informasi dimana dilakukan tempat dan penjualan minuman jenis ballo .
" Kami juga mengharapkan peran serta masyarakat dalam menyampaikan informasi apabila ada yang dicurigai menjual minuman keras agar disampaikan kepada satpol PP ",harap Ibrahim Yakub.
(Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar