Regu 3 Pos Burau yang menerima informasi dari warga bernama Oge, langsung melakukan persiapan untuk menuju lokasi yang dimaksud .
Pukul 00.16 WITA, Tim menerima informasi tentang keberadaan ular piton di tengah perkampungan warga desa Lagego, pukul 00.17 langsung bergerak ke TKP, dan tiba tepat pukul 00.30 Wita. Setelah berkoordinasi dengan warga sekitar dan memantau kondisi Medan, hanya butuh waktu 30 menit, ular tersebut berhasil dijinakkan dan dievakuasi.
Kepala dinas damkar dan penyelamatan kabupaten Luwu Timur, Alamsyah Parkesi menyebut jika seluruh personil disetiap pos akan selalu standby 24 jam, jika menerima informasi maka langsung bergegas.
"Seluruh tim yang ada di kecamatan setiap saat siaga dan standby , begitu menerima informasi maka langsung segera melakukan persiapan, meskipun seperti saat ini dalam bulan ramadhan",ujarnya.
Kades Lagego, Akbar Huzair juga memberikan apresiasi kepada tim rescue damkar Burau yang begitu agresif menanggapi informasi dari warganya.
"Tim ini patut kita apresiasi , bekerja penuh waktu 24 jam, usahanya melakukan evakuasi terhadap ular piton didesa kami sangat luar biasa, karena ular jenis ini bisa memangsa ternak dan bahkan bisa terburuk juga teror buat warga",terang Akbar.
Setelah di evakuasi , tim rescue pos Burau membawa ular tersebut ketempat yang jauh dari pemukiman dan dilepas ke habitatnya karena ular jenis tersebut termasuk hewan yang dilindungi. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar