Eksposdemokrasi.id,Luwu Timur-Anggota DPRD dari Partai Golkar Luwu Timur Najamuddin, mempertanyakan asuransi kendaraan operasional kepala Desa (Kades).Hal itu disampaikannya sekaligus melaporkan ke Bupati Luwu Timur Budiman dalam rapat Paripurna DPRD Luwu Timur, Rabu, 7 Juni 2023.
Dalam interupsi itu Najamuddin meminta agar asuransi kendaraan mobil dinas Kepala Desa ditinjau ulang.
Anggota DPRD Luwu Timur itu mengungkapkan setiap mobil desa yang mengalami insiden akan dibayarkan sedikitnya Rp 300 ribu per titik.
“Kenapa mobil desa setiap mau dikerja diklaim dilaporkan dulu bahwa ada kerusakan baru dibayar. Baru titiknya itu satu kerusakan dilapor dibayar Rp 300 ribu, jadi kalau satu mobil ada tiga titik goresan berarti harus dibayar Rp 900 ribu,” Kata Najamuddin saat dikonfirmasi awak media.
Najamuddin menjelaskan , harusnya adanya asuransi untuk kendaraan dinas Kades berarti tidak ada lagi kendaraan yang keropos atau yang tergores karena telah dicover oleh asuransi.
“Adanya anggaran asuransi mobil desa dinilai tidak sejalan yang ada di lapangan karena banyak kendaraan yang masih tergores dan tidak diperbaiki. Coba lihat saja dilapangan pasti masih banyak mobil desa yang tergores,” Beber Najamuddin.
Lebih lanjut, Najamuddin mengungkapkan besaran anggaran asuransi setiap desa bervariasi mulai Rp 4 juta – Rp 5 juta lebih. Tergantung usia mobil dinas tersebut.
“Yang perlu juga dipertanyakan ini dalam rangka menunjuk salah satu asuransi itu prosesnya seperti apa. Apakah lelang atau bagai mana? Ini perlu dipertanyakan karena ini bukan anggaran kecil ini kan uang APBD,” Ukapnya. (Redaksi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar