Studi Tiru Desa Wewangriu,kec.Malili Dinilai Tak Sesuai Juknis - Ekspos Demokrasi

Breaking News

Postingan Populer

Rabu, 16 Januari 2019

Studi Tiru Desa Wewangriu,kec.Malili Dinilai Tak Sesuai Juknis

Eksposdemokrasi.com,Luwu Timur-Program pemberdayaan masyarakat (PPM) Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) yang dicanangkan PT Vale Indonesia (PTVI) dan bertujuan untuk mensejahterahkan masyarakat di 4 kecamatan daerah pemberdayaan PTVI menuai protes.

Pasal nya, dalam program kerja PT Vale anggaran tahun 2018 yang  memberangkatkan pengurus BUMDES dan Kepala desa serta Badan Koordinasi antar desa (BKAD) untuk melakukan study tiru di desa Ponggok, Jawa Tengah senin (15/1/19) dinilai tebang pilih .

Dalam program study tiru yang diketahui telah di gagas oleh Tim Sekretariat kecamatan PTVI itu menuai protes, dikarenakan tidak sesuai dengan JukNis (petunjuk tehknis) dari program kerja yang di gagas tersebut.

Dimana yang terjadi di Desa Wewangriu dari pengurus BumDes hanya ada satu orang  yang di berangkatkan dan tanpa sepengetauan ketua BumDes, dimana ada program study tiru untuk pengurus BumDes.

Ketua Bumdes Desa Wewangriu Nur alam sangat kecewa dengan kerja pengurus yang telah di tunjuk oleh PT Vale sebagai perpanjangan tangan dalam program tersebut.
" saya sangat kecewa dengan kerja BKAD  yang di telah  tunjuk PT Vale dimana pengurus tersebut menunjuk langsung orang yang mau mereka berangkatkan tanpa ada sosialisasi dengan  pihak BumDes yang sesuai dengan Juknis".

Diketahui yang diberangkatkan dua orang dari Pemerintah Desa Wewangriu, satu orang dari Bumdes, dan dua  orang dari pelaku UKM .

Mahmuddin Sekretaris Desa Wewangriu saat di konfirmasi via seluler "Saya tidak tahu menahu kalau ada program seperti ini, saya hanya menggantikan Kepala Desa karena ada halangan dan saya tidak tahu mau kemana dan apa tujuan kesana" tutur mahmuddin.

Terpisah, Kepala Desa Wewangriu Budiman membenarkan kalau memang ada program study tiru dari program kerja PT Vale "Saya tidak tahu kalau program itu di tujukan untuk BumDes, dan diberangkatkan study tiru ke Desa Ponggok Jogjakarta, seandainya saya tahu, saya berangkatkan semua pengurus Bumdes Desa Wewangriu, karena Desa Ponggok adalah Desa dimana pendapatan BumDesnya mencapai 10 Milyar  pertahun ".  Ucapnya.

Program study tiru yang dinilai, menelan anggaran kurang lebih Rp. 690.000.000 ini diharapkan dapat memberi nilai tambah, terkait pengembangan Sumber daya bagi pengurus BumDes dan para pelaku BKD khususnya kecamatan Malili tentunya .

Rilis : Alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad